Nulis lagi

Minggu kemarin anak-anakku pergi semua. Kamis malam anakku yang cowok nginap dirumah temannya karena Jum'at pagi pergi ke Singapore selama 2 minggu. Terus Jum'at paginya, anakku yang cewek pergi ke Cibodas dengan rombongan yang ikut program science dari sekolahnya. Rombongan terdiri 5 cewek dan 15 cowok ke Cibodas selama 3 hari. Suamiku juga selama 2 minggu ini akan sibuk menyelesaikan tugas S2nya dengan kelompoknya. Tadinya kelompoknya mau sewa apartemen semalam buat ngerjain tugas akhir yang sudah mendekati deadline, tapi akhirnya teman-temannya tidur dirumahku. Ya kebetulan rumah kan sepi, mendingan teman suamiku tidur dirumah daripada aku bengong sendirian dirumah.
Terus minggunya aku pergi ke undangan perkawinan teman. Sebut aja temanku ini si A. Teman-teman suamiku ditinggal sebentar ke undangan tsb. Bener-bener kejutan deh, si A yang nikah ini tiba-tiba saja bilang kalo A udah menikah awal Mei, waktu A ngantarin undangannya kerumahku. Selama ini hubungan A dan keluargaku cukup dekat. Malam tahun baruan juga sering merayakan bersama-sama. Ya daripada A cuma sendirian di malam tahun baru, ya aku & suami ngajakin A barbequing dirumah. Emang sih A belum punya pacar. Umurnya 34 th. Malah A suka cerita kalo ada cowok yang suka ke A, koq selalu yang sudah punya istri. Aku nasehatin supaya jangan sampai "tergoda" sama cowok yang punya bini & iseng ngedeketin ke A. Eh..lha kemarin ini aku diberitahu sama teman cowok kalo suaminya A ini masih berstatus jadi suami orang. Kebetulan teman cowok ini kenal sekali dengan keluarga A dan ada hubungan bisnis. Mana suami A ini sudah punya anak 2 lagi. Aduuh...kecewa, gemes, sebal aku, karena A koq tega mengambil ayah dari anak-anak yang tidak tahu apa-apa terlepas dari si ayahnya punya masalah sama ibunya anak itu. Sepertinya A ini bukan teman yang aku kenal selama ini. Entahlah,pertimbangan apa koq tiba-tiba A nikah sama cowok yang masih punya istri alias belum cerai. Lha ini sama ceritanya dengan perkawinan Mayangsari yang heboh. A ini punya karier yang bagus, wajah juga ngga jelek, kelihatan deh dia wanita yang mandiri. Sering bisnis trip ke LN. Pantas, waktu pesta nikahnya koq suasananya quiet ngga meriah seperti orang nikah. Keluarga pengantin laki juga ngga kelihatan lagi. Ternyata.....????

Apa ya yang membikin wanita mau jadi istri ke 2? Dibagi-bagi gitu lho. Terus kalo si suami bete sama si istri tua, lari ke istri muda. Wah..jadi bemper terus dong! Apa cewek yang bersedia jadi istri muda ini tidak menempatkan perasaannya sendiri seandainya punya anak cewek diperlakukan begitu sama menantunya, gimana gitu perasaannya.