Capek nungguin

Hari Kamis tgl 04 Mei yang lalu sekitar jam 14:00 aku dapat sms dari Diana keponakanku yang ikut Ind. Idol 2006. Aku diminta jam 18:00 datang ke studio 4 RCTI untuk ngeliat tapping (shooting) Diana yang akan disiarkan Sabtu malam karena mamanya Diana ngga bisa datang dari Bandung. Jadi aku wakil keluarga Diana. Wah..mendadak amat!! Ngebayang deh capeknya nungguin orang dishooting. Sementara suamiku ngga bisa nemani aku karena malamnya sudah ada appointment. Akhirnya aku ajak teman cowok dikantor yang rumahnya aku lewati dalam perjalanan pulang. Karena ngga familiar dengan daerah Barat (Kebun Jeruk area) aku jemput temanku yang tinggal didaerah Barat. Pokoknya kita pergi ke RCTI gak ada persiapan/bayangan apa-apa. Kita bertiga pikir jam 21:00 udah selesailah. Ee...ternyata jam 19:00 baru shooting untuk peserta yang cowok. Sekitar jam 20:30 selesai untuk shooting yang cowok, terus break 1jam . Langsung deh aku telpon suami untuk minta dijemput. Aku nyuruh mobilnya diparkir dikantor aja, soalnya aku kan bawa mobil. Perkiraannku shooting akan selesai jam 23:00. Udah ngebayangin hari Jum'at dikantor pasti teler. Mana kita bertiga belum makan malam. Kantin RCTInya keburu tutup. Aku hanya bawa kacang telor, ya lumayanlah buat ganjel perut. Sampai suami tiba di RCTI, shooting untuk peserta wanita belum mulai. Jam 22:00 baru deh peserta wanita mulai latihan dulu. Setelah latihan dengan 14 peserta selesai, baru shooting beneran dimulai. Suara Ata & Daniel yang jadi pembawa acaranya sudah mulai serak. Capek juga ya jadi MC.
Waktu latihan aku sudah hopeless dengan penampilan keponakanku yang jelleeekkk banget. Sampai aku ngga mau tepuk tangan. Lha biasanya penampilan dan suara dia bagus banget, mau direkam buat voting koq malah memalukan. Waktu shooting benerannya penampilan & suara dia sudah lumayan, tapi aku masih ngga puas. Jauh banget dari biasanya deh.
Sabtu malam acara itu disiarkan. Hi hi..wajahku nongol 3 kali kena sepleteran kamera saat Diana nyanyi. Memang kalo ada peserta yang nyanyi, keluarga yang hadir juga di rekam sebentar. Aku ngga banyak berharap dia akan masuk ke babak berikutnya (dari 14 peserta menjadi 10 peserta). Temanku yang hari Kamis malam nemani ke RCTI telpon aku dan bilang seharusnya aku di studio RCTI lagi pada saat voting diumumkan jam 22:30. Tapi aku udah kecapean karena dari jam 07 pagi aku udah pergi dan pulang jam 19:00!! Jadi pada saat live untuk voting, tidak ada satupun keluarga Diana yang datang. Untung dia lolos ke babak berikutnya (10 peserta). Ngga ngebayang kalo dia tereliminasi dan ngga ada yang support mentalnya. Duh..kasihan sekali keponakanku. Mamanya Diana juga ngga bisa datang karena adiknya ujian, papanya juga sedang dinas ke Aceh. Sementara sepupunya Diana semua ada acara yang benar-benar ngga bisa dibatalkan.
Minggunya aku telpon mamanya Diana di Bandung. Aku paksa dia supaya Sabtu ini datang ke Jakarta. Ngga bisa dia menggantungkan kedatanganku setiap saat di RCTI. Ada untungnya ya kalo punya saudara sekandung banyak. Kalo lagi gini bisa saling bantu he he...Tapi hari Kamis ini dan Sabtu udah banyak temanku yang bersedia jadi supporter di RCTI. Aku jadi terharu, betapa baiknya teman-temanku ini. Tanpa diminta sudah mengajukan diri. Terima kasih teman. Inilah arti kebersamaan.
Menurut pendapat pribadiku sih, sudah bagus kalo sudah menjadi salah satu peserta dari 14 peserta perempuan. Karena mereka kan semua pilihan juri sebelum ditampilkan. Bayangin dari 48,000 yang melamar Indonesia Idol, hanya diambil 28 peserta (14 laki2x & 14 perempuan). Nah dari 28 peserta sampai jadi pemenang nanti aku meragukan keobyektifannya. Karena kalo pesertanya dari keluarga yang bener-bener kaya, pasti mereka ngga segan untuk menghabiskan berjuta-juta rupiah untuk kirim sms. Persis seperti yang aku baca di email yang aku terima mengenai ex penyanyi AFI yang ortunya terlibat hutang gara-gara kirim sms sebanyak mungkin untuk anaknya. Keluargaku sih tetap mendukung Diana dengan cara yang wajar sajalah. Yang penting kalo keponakanku bisa melaju terus memang karena dia bagus suaranya & penampilannya.