Pengen ganti wajah

Tiba-tiba hari ini aku pengen mengubah tampilan blog ini. Tapi karena banyak interuption jadi banyak kegagalan (apa akunya yang tambah telmi ya?). Udah kelamaan nih blognya juga ngga di-isi apa-apa. Duhhh kacian deh. Iya nih, aku kemarin-kemarin ini susah menuangkan apa yang mau ditulis di blog. Udah kecapean jadi males ngapa-ngapain. Pandi, anakku sudah ikut ujian Mandirinya ITB. Waktu aku tanya, bisa ngerjakan soal-soalnya engga? Weii dia jawabnya "soalnya susah banget. Pokoknya ngga ada soal seperti itu di Bimbingan test". Memang tujuan ITB mengadakan ujian mandiri ini selain untuk mengumpulkan dana, juga mempunya misi untuk mencetak sarjana lulusan ITB yang pandai berkomunikasi, loyal dsb. hi hi..emang lulusan ITB kaku-kaku gitu sampai ngga pandai berkomunikasi??? Biar lulusannya semakin jagoan bikin presentasi, public speaking dsb. Mungkin akan lebih baik pada saat semester terakhir diberi mata kuliah managerial communication saja ya?. So, soal ujian mandiri ITB ini ditekankan pada aptitude test dan psiko test yang lain. Yang jelas aku juga ikut harap-harap cemas nunggu hasil ujian ini,karena selain jumlah saingannya banyak juga saingan gede-gedean bayar uang masuknya. Mana bayarnya harus cash lagi, ngga boleh dicicil. Minimal uang masuknya puluhan juta. Halah..kuliah di negeri saja sudah semakin mahal. Mana besarnya gaji ngga ngejar dengan harga-harga lagi.

Tadi pagi aku ketukang majalah dekat kantor. Ee..itu yang namanya majalah Playboy edisi Indonesia dipajang. Katanya sih didalamnya ngga ada gambar telanjang (majalahnya diberi sampul tertutup tapi ada cover depannya) Kalo di luar negeri kan adult magazine dijual stricly for adult. Ada peraturan hukumnya. Ngga seperti disini, VCD porno saja pernah aku lihat dijual dipinggir jalan ngablak di Glodok dengan covernya orang sedang gituan. Lha kalo waktu itu aku bawa anakku yang kecil gimana komentarnya?