Tadi sore menjelang pulang aku kaget banget. Gimana gak kaget, teman blog yang rajin bikin kue ini, Inong tiba-tiba koma setelah asmanya kambuh. Rasanya baru kemarin aku dan teman-teman ngomongin dia pada saat aku & teman-teman nyobain resep kuker pada hari Minggu kemarin.
Balik cerita Inong, aku kirim sms ke adiknya, Indah. Ketika aku sedang nyetir mobil dalam perjalanan pulang kantor, bunyi nada sms masuk di handphoneku. Begitu lampu merah, aku sempatkan baca sms tersebut. Ternyata sms dari Indah, bunyinya: K Inong ud ga ada..Mohon doain aja ya mba..Insya4JJl bsk dibawa k Jakarta. Makasih". Duh aku langsung sediih...ingat sama mimik muka Zidan & Syifa yang kegirangan mau ketemu Ummi di blog Inong yang terakhir dia update. Sekecil itukah mereka harus ditinggal bundanya?? Ya Allah, panjangkan umur Inong, sembuhkan dia. Hanya dengan mukjizat-mu semua itu akan terjadi.
Aku telpon ke teman yang kebetulan tahu Inong untuk mencari konfirmasi. Ternyata dia sudah tahu. Dan waktu aku telpon ke teman yang lain, berita yang aku dapat malah membingungkan. Karena katanya Inong belum tiada dan beritanya itu dari suami Inong. Ya kalaupun ada kesalahan berita dari Indah aku ngga bisa menyalahkan. Karena mereka tentunya dalam keadaan panik.
Daripada bingung dengan berita yang simpang siur, aku putuskan kerumah orang tua Inong sepulang menjemput Dita. Kebetulan rumah orangtuanya ngga begitu jauh dari rumahku. Waktu mobilku berhenti didepan rumah orang tuanya, rumah kelihatan sepi dan tidak ada tanda bendera kuning sebagai tanda ada dukacita. Ternyata Indah & keluarga berkumpul dirumah Inong yang ditempati kakak Indah yang baru menikah dan lokasinya hanya 4 rumah dari rumah orangtuanya. Jadi akhirnya aku menuju kerumah yang ditempati kakaknya dan ketemu sama Indah. Lalu Indah mengatakan bahwa Inong memang tadi mati suri. Tapi dokter belum memutuskan bahwa Inong telah meninggal dunia. Kata Indah, kalaupun Inong tetap hidup, otaknya sudah 90% rusak karena kekurangan oksigen. Pada waktu Inong pingsan, kebetulan oksigen dirumahnya kosong. Ambulancepun baru datang 30 menit kemudian dan badan Inong sudah biru & dingin. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana Ummi saat itu dengan cucunya yang kecil-kecil.
Ya Allah, ampunilah Inong dan berikan yang terbaik buat Inong. Berikan kekuatan untuk suami, anak, orang tua dan keluarganya. Mudah-mudahan Allah memberikan mukjizat kepada Inong. Kasihan Zidan & Syifa.
No comments:
Post a Comment